INFORMASIMERAHPUTIH.com | Cianjur | Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Cianjur saat ini terus melakukan pemantauan terkait panas cuaca elnino yang berkepanjangan di tahun 2023, dengan cuaca panas berkepanjangan maka jelas berdampak pada tanaman.
Oleh karena itu sangat berdampak pada kekeringan, sedangkan untuk pengendalian Kekeringan tersebut, menurut kepala bidang tanaman pangan Dandan Hendayana bekerjasama dengan balai instalasi pengendalian OPT dibawah dinas PPh provinsi, ” Senin (28/08/23)
” Kita memiliki petugas khusus untuk pendataan dan memang kalau melihat dari periodesasi pelaporan itu dalam satu bulan kita melakukan dua kali periode, “kata Dandan
Lebih jelasnya Dandan menambahkan, berdasarkan prakiraan dari BMKG bahwa di bulan Agustus menjadi puncaknya elnino.
” Dari realisasi kita melihat observasi di lapangan untuk Cianjur ada beberapa kecamatan yang mulai ada gejala terdampak
sekitar 12 kecamatan meliputi 24 desa, “jelasnya
Selain itu dari 12 kecamatan dengan luas tanah sekitar 740 hektar namun melihat trennya memang gejala terdampak kekeringan mulai dari ringan sampai sedang
” Sedangkan dari hasil observasi di lapangan tidak ada laporan sampai dengan berat apalagi Fuso, “ungkapnya.
Sedangkan dari beberapa dari beberapa kecamatan perlu melakukan antisipasi dari jumlah 12 kecamatan itu diantaranya, Kecamatan Cibeber 4 Desa, Warungkondang 1 Desa, Haurwangi 3 Desa, Tanggeung 1 Desa, Pasir Kuda 2 Desa, Sukaluyu 2 Desa, Mande 1 Desa, Cugenang 1 Desa, Gekbrong 1 Desa, Naringgul 2 Desa, Karangtengah 1 Desa, serta Kecamatan Cilaku 5 Desa.(yn)
darisinimulainya