Bekasi-Jabar || informasimerahputih.com
Pelaksanaan Program Botram (Berkolaborasi Terus Melayani) di Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, yang digagas oleh PJ Bupati Dani Ramdan, mendapat kritik pedas dari sebagian warga. Meskipun tujuannya adalah meningkatkan pelayanan publik, program ini disoroti karena dianggap kurang optimal dan kurang transparan dalam pelaksanaannya.
Menurut beberapa tokoh masyarakat yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, kegiatan Botram seharusnya menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, namun kenyataannya masih banyak keluhan terkait lambannya dan ketidakresponsifan pelayanan tersebut.
“Botram seharusnya menjadi solusi untuk meningkatkan pelayanan publik, tetapi nyatanya masih banyak keluhan dari masyarakat terkait pelayanan yang lamban dan tidak responsif,” ungkap salah satu tokoh masyarakat di lokasi acara Botram.
Maya Ulfah, warga Desa Lenggahjaya, Kecamatan Cabangbungin, menceritakan pengalamannya yang mengecewakan ketika mencoba membuat akte kelahiran untuk anaknya. Meskipun formulir masih tersedia, petugas STAN menolak melayani dengan alasan jam antrian telah ditutup.
“Saya mencoba membuat akte kelahiran untuk anak saya, tapi petugas bilang jam antrian sudah ditutup jam 10 dan tidak melayani lagi, padahal formulir masih tersedia,” ungkap Maya Ulfah dengan rasa kecewa.
Tidak hanya Maya, seorang warga Desa Jaya Bakti yang tidak ingin disebutkan namanya juga merasakan kekecewaan yang sama. Ia datang dengan tujuan membuat kartu BPJS untuk anaknya yang masih balita, namun formulir habis dan hanya disarankan untuk mendaftar secara online.
“Saya datang untuk membuat kartu BPJS untuk anak saya, tapi katanya formulirnya habis, kemudian saya diarahkan untuk mendaftar online saja. Padahal kalau begitu, apa gunanya acara seperti ini?” tegasnya dengan nada kecewa di lokasi acara.
“Botram seharusnya menjadi solusi untuk meningkatkan pelayanan publik, tetapi nyatanya masih banyak keluhan dari masyarakat terkait pelayanan yang lamban dan tidak responsif.” – Salah satu tokoh masyarakat di lokasi acara Botram.(Red)darisinimulainya