Home » Diduga Dikerjakan Asal–Asalan Dan Tanpa Pengawasan, Proyek RKB dan Rehabilitasi Ruang Kelas SDN Gandawesi 1

Diduga Dikerjakan Asal–Asalan Dan Tanpa Pengawasan, Proyek RKB dan Rehabilitasi Ruang Kelas SDN Gandawesi 1

INFORMASIMERAHPUTIH.com | Majalengka | Pembangunan Ruang Perpustakaan, Ruang laboratorium Baru dan Rehabilitasi Ruang Kelas SDN Gandawesi 1 Desa Gandawesi Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka yang dikerjakan menggunakan Dana Alokasi Khusus (Dak Fisik) Dinas Pendidikan Tahun 2024 dikerjakan asal -asalan dan ditengarai tidak sesuai dengan bestek

Pembangunan tersebut pekerjaannya ditemukan menggunakan pasir lokal yang semestinya pasir jawa/hitam.

Atas adanya informasi ini tim investigasi beberapa waktu lalu langsung turun kelapangan untuk melakukan klarifikasi ke pihak lembaga/Sekolah SDN Gandawesi 1.

Saat sampai di lapangan tidak di temukan baik mandor, Kepsek, pengawas dan Pokmas sebagai pihak pelaksana proyek hanya ada pekerja proyek.

Yang dapat ditemui oleh awak media adalah pensiunan guru (pak Ayi) yang sedang bermain di sekitar lokasi pekerjaan, menjelaskan pada awak media terkait proyek SDN Gandawesi 1, bahwa ibu Hj. Aat Kepala Sekolah sedang menghadiri acara perpisahan Guru yang pensiun dan komite (Wawan) kerja di kecamatan jika Sabtu tidak akan ada karena menghantar anaknya latihan volly. Ujar Ayi

Lanjut pak Ayi, Awak media bertanya terkait Poksi bapak di sini sebagai apa, di jawab hanya main saja dan sebagai ketua komite di SDN sebelah, namun tau persis terkait proyek SDN Gandawesi 1.

Bahkan pak Ayi tak segan segan membeberkan terkait proyek ini “bahwa Dinas pendidikan Kabupaten Majalengka di umpamakan Kepalanya di lepas kakinya di pegang kuat, artinya proyek di kasih ke pihak sekolah namun pengadaan semua material kirim oleh mitra Dinas Pendidikan sekolah tidak boleh membeli material sendiri”.

Hal ini terjadi 2 hari lalu ketika batu bata habis dan pengirim dari mitra Dinas belum mengirim maka pekerja proyek terpaksa di berhentikan sementara, itu karena menunggu material yang di kirim mitra Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka belum datang. Pungkasnya

Awak media menanyakan kepada salah satu pekerja proyek terkaitan siapa mandor pengawal lapangan, namun di jawab tidak ada dan tidak tau hanya sering datang pak H. Eman merupakan suami kepsek Hj. Aat itu pun datangnya jarang dan tidak tentu pagi, siang, sorenya disini kami hanya sebagai pekerja semua. Kata salah satu pekerja.

Sampai berita ini di terbitkan pihak media belum mendapat informasi dari pihak pelaksana lembaga/Sekolah dan terkesan tertutup. (Red)darisinimulainya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
Skip to content